Sebuah pemandangan yang tak lazim dilihat di kota Banjarmasin. Guyuran hujan selama beberapa hari terakhir mengakibatkan hampir semua ruas jalan tertutup oleh genangan air. Hal ini terjadi karena sudah mulai berkurangnya daerah serapan air dan sistem saluran pembuangan air yang kurang efektif. Faktor nyata penyebab berkurangnya daerah serapan air adalah semakin banyaknya gedung-gedung yang dibangun di kota banjarmasin, sehingga menambah jejal wilayah kota ini. Secara kualitatif, dalam 10 tahun terakhir, pertumbuhan gedung-gedung tersebut sangat pesat. Perancangan dan pembangunan gedung-gedung tersebut, tidak diimbangi dengan perencanaan perancangan sistem saluran air. Kalau pun sudah di rancang sedemikian rupa, mungkin rancangan sistem saluran air tersebut tidak efektif lagi untuk kota Banjarmasin.
Pemerintah atau pun instansi yang terkait seharusnya harus peka melihat masalah ini. Apakah harus menunggu kota Banjarmasin tenggelam dulu, baru bertindak ?. Coba kita lihat di Jakarta, banjir menjadi tradisi tahunan di sana. Bagaimana nasib para korban banjir ?. Sungguh memprihatinkan. Apakah kita ingin banjir juga menjadi tradisi tahunan di kota Banjarmasin ?. Tidak, kan !. Sangat diharapkan peran dari pemerintah untuk menyelesaikan masalah ini. Sebelum semuanya terlambat. Pepatah mengatakan "Lebih Baik Mencegah Daripada Mengobati".
Untuk itu juga diperlukan peran dari semua warga kota Banjarmasin untuk selalu menjaga kebersihan dan jangan buang sampah sembarangan. Ini semua dilakukan juga demi kesehatan, keindahan, kebersihan dan keasrian kota Banjarmasin kita yang tercinta.
Senin, 26 Desember 2011, Pukul 01.30
Sambil Menonton Pertandingan Sepakbola Liga Inggris.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar